Selasa, 01 Oktober 2013

Penalaran Deduktif

Penalaran Deduktif

          Pada dasarnya penalaran adalah suatu sistem atau proses berpikir manusia yang menggunakan keterkaitan dan hubungan antara fakta-fakta untuk memperoleh suatu kesimnpulan yang logis dan masuk akal.Penalaran dibagi menjadi dua yaitu penalaran induktif dan deduktif.
       
          Penalaran deduktif adalah suatu metode penalaran yang diawali atau bersumber pada peristiwa atau pengetahuan umum yang kebenarannya telah pasti dan tidak diragukan. Lalu berakhir dengan suatu kesimpulan atau pengetahuan baru ang bersifat lebih khusus.
       
          Dalam penalaran deduktif ada dua cara untuk menarik kesimpulan yaitu :
1. Menarik simpulan secara langsung, yaitu penarikan simpulan dari satu premis untuk menghasilkan pernyataan baru.
co: Semua S adalah P (premis)
      Setiap P adalah S (simpulan)
     Semua makhluk hidup butuh makan (premis)
     Setiap yang butuh makan adalah makhluk hidup (simpulan)
2. Menarik simpulan secara tidak langsung, cara ini tidak langsung memerlukan dua premis sebagai data. Dari dua premis tersebut akan menghasilkan simpulan. Premis pertama adalah premis yang bersifat umum dan premis kedua adalah premis yang bersifat khusus. Jenis penarikan simpulan secara tidak langsung ada empat yaitu :
    - Silogisme, adalah proses penalaran yang menghubungkan dua proposisi (pernyataan) yang berlainan untuk menurunkansebuah kesimpulan yang merupakan proposisi ketiga. Silogisme terdiri dari tiga bagian yaitu mayor,premis,minor,dan kesimpulan.
      co:  PU : Semua makhluk hidup membutuhkan minum
            PK :  Putri adalah makhluk hidup
            S    :  maka Putri memutuhkan minum
   - Entimen, adalah silogisme yang dipersingkat. Dimana tidak banyak yang menggunakan bentuk silogisme yang lengkap dalam kehidupan sehari-hari.
      co:  Putri tidak mau bolos, karena ia mahasiswa yang rajin.
             Penjelasan:
             C = Putri
             B = tidak mau bolos
             A = mahasiswa yang rajin
             C = B, karena C = A
   - Salah nalar, adalah gagasan,perkiraan, atau simpulan yang keliru atau sesat.Pada sala nalar kita tidak mengikuti tata cara pemikiran yang tepat. Salah nalar juga mengakibatkan adanya logika yang tidak masuk akal dalam tulisan.
      co:  Anak-anak tidak boleh memegang barang porselen karena barang itu cepat pecah.
   - Deduksi salah, simpulan dari suatu silogisme dengan diawali premis yang salah atau tidak memenuhi persyaratan.
      co: Kalau listrik masuk desa, rakyat di desa itu akan menjadi cerdas.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar