Selasa, 01 Oktober 2013

Resensi

     Resensi adalah suatu tulisan atau tulisan mengenai nilai sebuah hasil karya, salah satunya adalah resensi buku. Tujuan resensi adalah menyampaikan kepada para pembaca apakah buku tersebut layak mendapat sambutan yang baik atau tidak.Dalam suatu resensi terdapat data-data buku, sinopsis buku, bahasan, dan kritikan atas isi buku tersebut.
 
     Beberapa kalangan berpendapat terdapat tiga jenis resensi buku, yaitu:
1. Informatif, yaitu resensi hanya menyampaikan secara singkat dan ringkas keseluruhan isi buku.
2. Deskriptif, yaitu resensi mengulas secara detail pada tiap bagian.
3. Kritis, yaitu isi dari resensi biasanya bersifat kritis dan objektif dalam mengulas isi dari suatu buku.

Unsur-unsur dalam resensi yaitu:
1. Membuat judul resensi
2. Menyusun data buku
3. Membuat pembukaan
4. Isi pernyataan resensi buku
5. Penutup resensi buku

Contoh resensi buku
Judul Novel: Negeri 5 Menara
Pengarang : A. Fuadi
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit : Agustus 2010
Kota Terbit : Jakarta
Jumlah Halaman : 424 hal

 
Novel ini menceritakan tentang kehidupan lima orang sahabat di sebuah pondok pesantren yaitu Pondok Madani. Diawal diceritakan mengenai Alif seorang yang sangat ingin menjadi siswa SMA Bukittinggi Sumatera Barat. Namun impiannya itu seakan sirna karena ibunya menginginkan Alif untuk bersekolah di Madrasah Aliyah berbasis agama.

Pada awalnya,Alif sangat kaget dengan ketatnya peraturan di pondok peantren tersebut. Namununtungnya dia menemukan sahabat-sahabat dari berbagai daerah yang berbeda. Lalu di bawah menara Pondok Madani mereka menciptakan  mimpi-mimpi lewat imajinasi mereka masing-masing. Mereka yakin bahwa suatu hari nanti mereka akan tercapai. Dengan berbekal mantra ampuh yang mereka dapatkan dari Kyai Rais, yaitu mantra "Man Jadda Wajadda" yang berarti "Siapa yang bersungguh-sungguh akan berhasil."

Kelebihan novel ini adalah dapat mengubah pola pikir kita yang selama ini mungkin berpikir bahwa pelajaran yang dipelajari di pesantren hanyalah pelajaran agama. Dalam kenyataannya, peantren juga memberikan pelajaran bersifat duniawi seperti pelajaran bahasa inggris,komputer,kesenian,dan lain-lain. Selain itu pelajaran berharga dari novel ini adalah jangan pernah meremehkan cita-cita atau impian setinggi apapun karena Allah telah berjanji bahwa siapa yang bersungguh-sungguh maka ia lah yang akan berhasil.
 

Penalaran Deduktif

Penalaran Deduktif

          Pada dasarnya penalaran adalah suatu sistem atau proses berpikir manusia yang menggunakan keterkaitan dan hubungan antara fakta-fakta untuk memperoleh suatu kesimnpulan yang logis dan masuk akal.Penalaran dibagi menjadi dua yaitu penalaran induktif dan deduktif.
       
          Penalaran deduktif adalah suatu metode penalaran yang diawali atau bersumber pada peristiwa atau pengetahuan umum yang kebenarannya telah pasti dan tidak diragukan. Lalu berakhir dengan suatu kesimpulan atau pengetahuan baru ang bersifat lebih khusus.
       
          Dalam penalaran deduktif ada dua cara untuk menarik kesimpulan yaitu :
1. Menarik simpulan secara langsung, yaitu penarikan simpulan dari satu premis untuk menghasilkan pernyataan baru.
co: Semua S adalah P (premis)
      Setiap P adalah S (simpulan)
     Semua makhluk hidup butuh makan (premis)
     Setiap yang butuh makan adalah makhluk hidup (simpulan)
2. Menarik simpulan secara tidak langsung, cara ini tidak langsung memerlukan dua premis sebagai data. Dari dua premis tersebut akan menghasilkan simpulan. Premis pertama adalah premis yang bersifat umum dan premis kedua adalah premis yang bersifat khusus. Jenis penarikan simpulan secara tidak langsung ada empat yaitu :
    - Silogisme, adalah proses penalaran yang menghubungkan dua proposisi (pernyataan) yang berlainan untuk menurunkansebuah kesimpulan yang merupakan proposisi ketiga. Silogisme terdiri dari tiga bagian yaitu mayor,premis,minor,dan kesimpulan.
      co:  PU : Semua makhluk hidup membutuhkan minum
            PK :  Putri adalah makhluk hidup
            S    :  maka Putri memutuhkan minum
   - Entimen, adalah silogisme yang dipersingkat. Dimana tidak banyak yang menggunakan bentuk silogisme yang lengkap dalam kehidupan sehari-hari.
      co:  Putri tidak mau bolos, karena ia mahasiswa yang rajin.
             Penjelasan:
             C = Putri
             B = tidak mau bolos
             A = mahasiswa yang rajin
             C = B, karena C = A
   - Salah nalar, adalah gagasan,perkiraan, atau simpulan yang keliru atau sesat.Pada sala nalar kita tidak mengikuti tata cara pemikiran yang tepat. Salah nalar juga mengakibatkan adanya logika yang tidak masuk akal dalam tulisan.
      co:  Anak-anak tidak boleh memegang barang porselen karena barang itu cepat pecah.
   - Deduksi salah, simpulan dari suatu silogisme dengan diawali premis yang salah atau tidak memenuhi persyaratan.
      co: Kalau listrik masuk desa, rakyat di desa itu akan menjadi cerdas.